Kec. Maleber Kab. Kuningan
Awal mula terbentuknya Desa Karangtengah pada tahun 1908 dengan nama Desa Cirabak. Babad Desa Cirabak berawal dari kedatangan ulama yang sedang melaksanakan syiar Islam yaitu Eyang Ajhuri dan Eyang Sarif, menurut keterangan dari narasumber Eyang Ajhuri dan Eyang Sarif adalah generasi ke 18 dari keturunan Sunan Gunung Jati, Dalam berdakwah, Eyang Ajhuri dan Eyang Sarif terkenal memiliki cara unik agar diterima masyarakat yakni menggunakan pendekatan sosial budaya. Beliau juga menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat pada masa itu.
Pada saat itu wilayah Cirabak belum terbentuk Pemerintahan masih termasuk dalam wilayah Kerajaan Kuningan. Setelah kolonial Belanda/VOC berkuasa di wilayah Kuningan, pada tahun 1908 dibentuk Pemerintahan Desa yaitu Desa Cirabak yang dipimpin oleh seorang kuwu.
Kuwu yang pertama diangkat yaitu Suta Wijaya yang berasal dari pedukuhan di wilayah Desa Cirabak. Kuwu Suta Wijaya memerintah di Desa Cirabak selama 6 (enam) tahun mulai dari tahun 1908 sampai dengan 1914, Kuwu Suta Wijaya meninggal dunia karena sakit.
Setelah Kuwu Suta Wijaya meninggal dunia sebagai penggantinya diangkat seorang putra desa Cirabak yaitu Kuwu Singa Wijaya. Kuwu Singa Wijaya merupakan sosok pemimpin yang tegas dan bersahaja. Kuwu Singa Wijaya memerintah di Desa Cirabak selama 4 (empat) tahun mulai dari tahun 1915 sampai dengan tahun 1919. Kuwu Singa Wijaya meninggal dunia karena sakit.
Sebagai pengganti Kuwu Singa Wijaya, pada tahun 1920 diangkat Kuwu Wangsa Pangi dengan julukan Kuwu Buhul. Julukan Kuwu Buhul disesuaikan dengan karakternya yang kelihatan lugu dan senang bercanda (buruhul) guna menutupi perjuangannya melawan Belanda. Kuwu Wangsa Pangi atau Kuwu Buhul adalah seorang yang pemberani berjuang memimpin masyarakat Desa Cirabak dalam melawan penjajah Belanda. Kuwu Wangsa Pangi memerintah di Desa Cirabak selama 7 (tujuh) tahun mulai dari tahun 1920 sampai dengan 1927. Kuwu Wangsa Pangi atau Kuwu Buhul meninggal dunia karena sakit.
Pengganti Kuwu Wangsa Pangi yaitu Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung. Sesuai dengan postur badannya yang tinggi (jangkung) maka Kuwu Sura Perwata lebih dikenal dengan sebutan Kuwu Jangkung. Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana dalam melaksanakan tugas sehingga Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung sangat disegani oleh masyarakat Desa Cirabak. Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung memerintah di Desa Cirabak selama 4 (empat) tahun mulai dari tahun 1928 sampai dengan tahun 1932. Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung meninggal dunia karena sakit.
Pengganti Kuwu Sura Perwata atau Kuwu Jangkung yaitu Kuwu Raksa Pernata. Kuwu Raksa Pernata mempunyai postur tubuh pendek maka Kuwu Raksa Pernata lebih dikenal dengan sebutan Kuwu pende҆k. Kuwu Raksa Pernata atau Kuwu pende҆k berasal dari pedukuhan, dia adalah jawara pilih tanding, dengan ilmu kedigjayaan yang dimilikinya Kuwu Raksa Pernata atau Kuwu pende҆k melanjutkan perjuangan Kuwu sebelumnnya memimpin masyarakat Desa Cirabak berjuang melawan penjajah Belanda. Kuwu Raksa Pernata atau Kuwu pende҆k memerintah di desa Cirabak selama 7 (tujuh) tahun mulai dari tahun 1933 sampai dengan tahun 1940. Pada tahun 1940 terjadi pembagian (pamekaran) wilayah di Desa Cirabak menjadi 2 wilayah Pemerintahan yaitu pusat pemerintahan Desa Cirabak menjadi Desa Karangtengah dan Pedukuhan menjadi Desa Dukuhtengah.
Pada masa transisi karena terjadi pamekaran wilayah pemerintahan Desa maka Kuwu Raksa Pernata atau Kuwu pende҆k diangkat sebagai pejabat sementara kuwu di Desa Karangtengah dan Desa Dukuhtengah (direndon) sampai dengan diangkatnya kuwu di kedua desa tersebut.Pada tahun 1943 di Desa Karangtengah telah memilih seorang putra desa untuk diangkat menjadi seorang Kuwu yaitu Kuwu Astra Amin atau Kuwu Maksum.Susunan nama-nama Kuwu atau Kepala Desa di antaranya :
NO |
NAMA KUWU/KEPALA DESA |
TAHUN JABATAN |
LAMA JABATAN |
KET |
1 |
Suta Wijaya |
1908 - 1914 |
6 tahun |
Kuwu |
2 |
Singa Wijaya |
1915 - 1919 |
4 tahun |
Kuwu |
3 |
Wangsa Pangi / Kuwu Buhul |
1920 - 1927 |
7 tahun |
Kuwu |
4 |
Sura Perwata / Kuwu Jangkung |
1928 - 1932 |
4 tahun |
Kuwu |
5 |
Raksa Pernata / Kuwu Pendek |
1933 - 1940 |
7 tahun |
Kuwu |
6 |
Raksa Pernata / Kuwu Pendek |
1940 - 1943 |
3 tahun |
Pjs Kuwu |
7 |
Astra Amin / Kuwu Maksum |
1943 - 1955 |
12 tahun |
Kuwu |
8 |
Umar Sura Perwata |
1955 - 1966 |
11 tahun |
Kuwu |
9 |
Raswapi |
1966 - 1970 |
4 tahun |
Pjs Kuwu |
10 |
Raswapi |
1970 - 1979 |
5 tahun |
Kepala Desa |
11 |
A. Sakim |
1980 - 1988 |
8 tahun |
Kepala Desa |
12 |
A. Sakim |
1988 - 1990 |
2 tahun |
Pjs Kepala Desa |
13 |
Endang Solihin |
1990 - 1998 |
8 tahun |
Kepala Desa |
14 |
Anwar Abidin |
1998 – 2000 |
2 tahun |
Pjs Kepala Desa |
15 |
Endik Supriyadi |
2000 - 2008 |
8 tahun |
Kepala Desa |
16 |
H. Djaid A. Udaya |
2009 - 2015 |
6 tahun |
Kepala Desa |
17 |
H. Djaid A. Udaya |
2016 - 2019 |
2,5 tahun |
Kepala Desa |
18 |
Lala Nugraha |
2019 |
6 bulan |
Pjs Kepala Desa |
19 |
Toto Juartono |
2020 - Sekarang |
- |
Kepala Desa |
Tag | : |
sejarahkarangtengahprofil desa |
PROGRAM DAN KEGIATAN DESA Pelaksanaan pembangunan mer…
Awal mula terbentuknya Desa Karangtengah pada tahun 1908 den…
Online | 3 |
Hari ini | 103 |
Kemarin | 77 |
Bulan ini | 180 |
Tahun ini | 11445 |
Total | 20997 |